Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan perjalanan mudik Lebaran harus dipecah jangan sampai berlangsung dalam satu waktu bersamaan sehingga mudah diatur dan memperkecil potensi fatalitas.
“Kalau tahun lalu itu pemudik jalan bersamaan saat malam sehingga siangnya kosong, tahun ini kebalikannya, tidak ada berbeda sehingga perlu ada upaya pemecahan,” kata dia, dalam konferensi pers di kantor Jasamarga Transjawa Tol, Karawang, Jawa Barat, Senin malam.
Upaya pemecahan gelombang pemudik ini sekaligus merupakan salah satu hasil evaluasi yang dilakukan Kementerian Perhubungan, Polri dan Jasamarga Transjawa Tol, atas peristiwa kecelakaan lalu lintas di km 58 Tol Jakarta-Cikampek.
Maka dari itu, ia menargetkan mekanisme pemecahan tersebut setidaknya sudah dapat diterapkan pada arus balik Lebaran nanti yang diperkirakan mulai berlangsung pada Sabtu (13/4) atau Minggu (14/4).
Dengan demikian pihaknya berharap peristiwa serupa tidak kembali terjadi dan arus perjalanan masyarakat aman lancar.
“Peristiwa ini adalah pelajaran yang mahal dan kita ambil pelajaran itu untuk mempersiapkan yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menhub: Perjalanan mudik harus dipecah sehingga mudah diatur