"Saya di sini terus terang, di sini masih berjuang adalah soal tiket. Tadi tiket bus mahal sekali, tiket pesawat, tiket transportasi masih membebani," ujarnya seusai melepas peserta mudik gratis yang digelar di Jakarta, Senin.
Hal tersebut menurutnya merupakan tantangan ekonomi pascapandemi COVID-19 yang patut menjadi fokus bagi pemerintahan selanjutnya.
"Ini tugas pemimpin ke depan bagaimana membuat keterjangkauan harga-harga terutama saat biaya hidup sangat membebani bisa teratasi," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menparekraf juga menyebut sebanyak 45 juta orang menggantungkan hidupnya pada sektor parekraf.
Lewat pemerintahan terpilih, dia juga berharap dapat menjadikan parekraf sebagai sektor unggulan sebagai penggerak ekonomi serta membuka lapangan kerja.
Lewat pemerintahan terpilih, dia juga berharap dapat menjadikan parekraf sebagai sektor unggulan sebagai penggerak ekonomi serta membuka lapangan kerja.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menparekraf akui masih berjuang atasi tiket transportasi yang mahal