Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mempertahankan gelar juara All England Open dua tahun beruntun.
Sejarah itu tercipta setelah Fajar/Rian memenangkan laga final All England Open 2024 atas unggulan lima asal Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui straight game, 21-16, 21-16, di Utilita Arena, Birmingham, Minggu.
Mengenai jalannya pertandingan, gim pertama berlangsung cukup singkat dengan tempo 18 menit. Fajar/Rian, yang merupakan unggulan ketujuh dalam turnamen ini, dengan solid mampu memegang keunggulan dari awal gim dengan margin yang cukup jauh dari Chia/Soh 6-1, hingga merebut interval gim pertama dengan skor 11-6.
Selepas turun minum, kedua pemain kembali terlibat perebutan angka yang cukup cepat. Meski pasangan Malaysia mencoba memberikan tekanan, Fajar/Rian masih memegang dominasi hingga pertengahan akhir gim.
Pasangan Indonesia pun meraih matchpoint 20-13, tapi peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo masih berupaya mengejar dengan mengumpulkan tiga angka beruntun, sebelum akhirnya Fajar/Rian membukukan kemenangan gim pertama 21-16.
Berbekal kemenangan di gim sebelumnya, sang juara bertahan langsung memulai pertandingan gim kedua dengan cepat dan percaya diri. Namun, Chia/Soh mencoba memberikan tekanan dan mengejar hingga kedudukan berimbang 4-4, 9-9, 10-10.
Tak terbawa arus permainan lawan, Fajar/Rian dengan solid melancarkan serangan mereka melalui penempatan bola yang sulit untuk diantisipasi oleh ganda putra peringkat lima dunia. Fajar/Rian pun unggul tipis dan merebut interval gim kedua 11-10.
Selepas jeda, perebutan poin menjadi lebih intens. Kedua pasangan tampil lebih agresif dengan ritme yang cepat. Pada poin-poin tua, Fajar/Rian terlihat mencoba tidak tenggelam dalam tekanan, hingga akhirnya mencapai matchpoint 20-16.
Momen penentuan pun tiba, dengan shuttlecock yang coba dikembalikan oleh Soh tersangkut di net, dan Fajar/Rian pun membukukan kemenangan dengan skor identik 21-16.
Ingin lebih konsisten
Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengatakan ingin lebih konsisten lagi setelah berhasil mempertahankan gelar juara All England Open.
Fajar/Rian memenangkan laga final All England Open 2024 atas wakil Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik melalui dua gim langsung, 21-16, 21-16, di Utilita Arena, Birmingham, Minggu (17/3).
“Sangat senang bisa back to back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu. Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen,” kata Fajar, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.
“Rasanya (setelah mempertahankan gelar) tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan,” ujarnya menambahkan.
Mengenai laga final kontra peraih medali perunggu Olimpiade 2020 Tokyo Chia/Soh, Fajar/Rian mengatakan kunci kemenangan mereka adalah persiapan dan strategi yang lebih matang.
“Kami mempelajari permainan Aaron/Soh di turnamen kali ini. Tadi kami merasa unggul di bola depan sementara mereka terus memaksa untuk menyerang. Itu yang kami redam,” kata Fajar.
Tak hanya bisa mempertahankan titel, pencapaian ini pun menjadi lebih spesial bagi Fajar/Rian, karena ini merupakan kemenangan pertama mereka bersama pelatih Aryono Miranat sejak ia memegang mandat sebagai kepala pelatih tim ganda putra Indonesia.
“Gelar ini juga kami persembahkan untuk coach Aryono. Semenjak coach Aryono naik sebagai pelatih utama, ini gelar pertama kami bersama dia. Jadi tadi sangat antusias merayakan bersamanya,” kata Fajar.
“Gelar ini saya persembahkan untuk PBSI, keluarga dan semua pendukung Indonesia yang terus support baik saat kami menang ataupun kalah,” ujar Rian menambahkan.
Sebelumnya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan Fajar/Rian memenangkan gelar pada tahun 2022 dan 2023. Selain itu, ini pun merupakan gelar juara ke-23 yang dipersembahkan oleh sektor ganda putra Indonesia.
Selain itu, pencapaian ini juga membuat Fajar/Rian bergabung dengan Ade Chandra/Christian Hadinata (1972-1973), Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974-1975, 1977-1980), Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja (1995-1996) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018) sebagai ganda putra Indonesia yang mempertahankan gelar juara All England mereka berturut-turut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Fajar/Rian pertahankan juara ganda putra All England