Antarajawabarat.com, 18/9 - DPRD Cianjur, Jabar, menilai sejumlah pasar tradisional di Cianjur perlu ditata dan diperbaiki guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tersebut.
"Sebelumnya dinas terkait harus melakukan survei market tentang potensi pasar tradisional yang ada. Selama ini PAD dari Pasar Cipanas Indah, mencapai Rp900 juta pertahun," kata Cecep Syaepudin anggota DPRD dari Fraksi PPP, di Cianjur, Rabu.
Dia menjelaskan, minimnya penataan dan perbaikan pasar tradisional yang ada di Cianjur, membuat perkembangan ekonomi dan perputaran uang tidak meningkat tajam setiap tahun, layaknya pasar modern atau supermarket yang baru berusia beberapa tahun dan menyebar hingga pelosok.
Selain itu, dinas tataruang harus lebih jeli dalam melakukan tugasnya, ketika harus merevitalisasi atau relokasi pasar yang terbakar, seperti yang menimpa Pasar Ciranjang.
Pihaknya mendukung jika pasar direlokasi, dengan catatan selain kesepakatan warga pasar, lokasi harus lebih strategis dan mudah terjangkau oleh masyarakat dari berbagai wilayah yang ada dan tidak menjadi faktor utama terjadinya kemacetan.
"Warga dengan sukarela akan pindah ke tempat yang lebih strategis ketimbang di lokasi yang lama, dengan catatan lokasi lama dijadikan taman kota atau fasilitas umum lainnya, jangan mall," katanya.
Dia menjelaskan, dalam pembangunan pasar jangan lebih dari dua lantai karena tidak efektip seperti pasar yang sudah ada lebih dari dua lantai, dengan posisi lantai satu untuk pedagang basahan dan lantai dua untuk pakaian serta klontongan.
"Kalau lebih dari dua lantai, banyak kios yang tidak strategis dijadikan gudang atau dikosongkan, sehingga menghilangkan pendapatan dinas pasar," kata mantan ketua K5 Pasar Cipanas Indah, selama 20 tahun itu.
Dia menambahkan, sebelum dilakukan pembangunan pemerintah harus gencar melakukan sosialisasi, agar masyarakat paham dan mengerti kenapa pasar harus dipindahkan.
DPRD: Pasar Tradisional di Cianjur Perlu Ditata
Kamis, 18 September 2014 5:56 WIB