Kabupaten Bogor (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Kahuripan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memastikan ketersediaan air bersih selama Ramadhan 1445 Hijriah dengan menyiagakan petugas teknis secara nonstop.
“Meskipun jam kerja pegawai administrasi lebih singkat, namun pelayanan pegawai teknis tetap berjalan 24 jam untuk mengolah air bersih," ungkap Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Abdul Somad di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa petugas teknis disiagakan untuk menangani gangguan pengaliran baik yang disebabkan oleh kerusakan pompa maupun kebocoran pipa distribusi ke pelanggan.
Menurut dia, antisipasi kebocoran pipa sangat diperlukan mengingat adanya perubahan pola jam pemakaian air oleh pelanggan selama bulan Ramadan. Pada hari biasa, jam puncak pemakaian air pelanggan yaitu pada pukul 04.00-08.00 WIB dan 17.00-20.00 WIB. Namun, selama Ramadan berubah menjadi pukul 02.00-07.00 WIB dan 15.00-20.00 WIB.
"Tim teknis di instalasi telah menyesuaikan tekanan sekaligus mengamankan cadangan air di bak penampungan (recervoir) terutama di saat sahur, buka puasa dan tarawih," ujarnya.
Abdul Somad menyebutkan, Tirta Kahuripan juga mewaspadai gangguan pengaliran akibat faktor alam, karena saat ini masih musim penghujan. Karena, ketika curah hujan tinggi, sungai akan meluap dengan membawa endapan lumpur yang menyebabkan kekeruhan tinggi, sehingga lebih sulit diolah menjadi air bersih.
Salah satu langkah antisipasinya, kata dia, memaksimalkan daya tampung bak penyimpanan air agar pengaliran air bersih untuk pelanggan tetap terjaga sampai keadaan sungai normal kembali.
"Dengan didukung 11 unit armada tangki air berkapasitas 4.000 liter yang tersebar di seluruh wilayah pelayanan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan diharapkan gangguan pengaliran melalui pipa distribusi dapat disalurkan kepada pelanggan sesegera mungkin,” kata Abdul Somad.