Pelatih Brentford berang
Pelatih Brentford Thomas Frank menilai Kai Havertz seharusnya mendapatkan kartu merah sebelum penyerang asal Jerman itu mencetak gol kemenangan 2-1 untuk Arsenal pada pertandingan Liga Inggris pekan ke-28 di Stadion Emirates, Minggu dini hari WIB.
Havertz mencetak gol kemenangan pada menit ke-86 kemudian membawa Arsenal ke puncak klasemen sementara Liga Inggris. Namun 20 menit sebelum gol itu terjadi, Havertz melakukan pelanggaran diving terhadap pemain Brentford Nathan Collins.
Mantan pemain Chelsea itu sebelumnya sudah mendapat kartu kuning pertama pada menit ke-45 karena menyikut bek Kristoffer Ajer.
Usai melakukan diving, dua pemain Brentford Ivan Toney dan Vitaly Janelt mengejar wasit Rob Jones untuk melakukan protes, namun Havertz tetap melenggang tanpa hukuman dari wasit.
"Tentu saja, sangat jelas bahwa Havertz harus mendapat kartu kuning kedua kemudian kartu merah dan tidak bisa mencetak gol kemenangan. Kami kemudian akan bermain 11 lawan 10, dan itu akan memberi kami peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan," kata Thomas Frank sebagaimana dilansir dai laman resmi Brentford, Minggu.
Gelandang Brentford Vitaly Janelt juga memiliki pandangan yang sama dengan pelatih Thomas Frank, yakni Arsenal semestinya bermain dengan 10 orang setelah Havertz melakukan pelanggaran.