Cirebon (ANTARA) -
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau titik lokasi terdampak banjir yang terbilang parah di Desa Sidaresmi, Cirebon, Jawa Barat, Jumat malam, untuk melihat kondisi warga setempat.
Dalam lawatannya, Mensos menyempatkan waktu berdialog bersama warga guna mengumpulkan informasi terkait kebutuhan yang diperlukan mereka setelah banjir surut.
Baca juga: 5 sungai di Cirebon dinormalisasi untuk cegah banjir
“Kita lihat kebutuhannya dan suplai terus. Saya merasa sedih dan prihatin, karena selain di Cirebon ini ada beberapa tempat seperti ini ada di Kendari dan Padang,” kata Risma.
Ia menyampaikan sejak musibah itu terjadi pada Selasa (5/3), Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan warga. Hanya saja jumlahnya belum maksimal.
Risma menyebut hal ini dikarenakan saat itu, Pemerintah Kabupaten Cirebon belum mengeluarkan status tanggap darurat terkait bencana banjir yang melanda sembilan kecamatan. Sehingga pihaknya baru mendirikan dapur umum dan menyalurkan sejumlah bantuan bagi korban.
“Tadi hitungan-hitungan kebutuhannya, karena tanggap darurat baru dikeluarkan hari ini. Jadi kemarin kami sudah bantu, tapi tidak bisa penuh karena kami bisa turun kalau tanggap darurat itu keluar. Jadi baru hari ini,” ujarnya.
Mensos menjamin bantuan bagi korban banjir di Cirebon segera disalurkan secara penuh, khususnya bahan makanan dan air bersih yang saat ini sangat dibutuhkan warga.
“Nanti saya kirim juga hari ini untuk alat penjernih air untuk siap minum. Beberapa mobil tangki air juga dikerahkan,” tuturnya.
Risma menekankan dalam upaya penanganan korban pascabanjir, diperlukan kerja sama semua pihak agar warga yang menjadi korban bisa pulih kembali. Khususnya kondisi mental mereka.