Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyampaikan bahwa penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak mengganggu atau mendisrupsi kinerja industri jasa keuangan Indonesia sebab fakta justru menunjukkan ada pertumbuhan positif pada sektor tersebut.
"Fakta bahwa kinerja untuk seluruh sektor jasa keuangan yang baik, tentu didukung oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia kuat di tahun 2023, tentunya menjawab bahwa bukan saja tidak terpengaruh negatif tapi justru dilihat dari kinerja yang ada, apakah itu di pasar modal, perbankan, asuransi, dana pensiun, dan pembiayaan, semua mencatat kinerja yang baik. Jadi jelas tidak kelihatan pengaruhnya ada di situ," kata Mahendra dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
Jika merujuk pada data Januari 2024, lanjut Mahendra, kinerja industri jasa keuangan mempertahankan momentum dan tren yang sama dari tahun sebelumnya. Dari sisi pasar modal, misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,3 persen daily dan Indonesia Composite Bond Index (ICBI) hanya minus 0,04 persen daily pada satu hari usai pelaksanaan Pemilu.
"(Tidak saja) dari segi pergerakan indeks tapi juga dilihat dari jumlah net buy investor asing, kelihatan betul tidak ada indikasi bahwa akan ada dampak ataupun pengaruh negatif. Juga dilihat dari segi penyaluran kredit perbankan, di bulan Januari ini lagi-lagi mempertahankan tren yang sama seperti di tahun 2023," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK: Pemilu 2024 tak ganggu kinerja industri jasa keuangan Indonesia
OJK sebut Pemilu tak ganggu kinerja industri jasa keuangan Indonesia
Selasa, 20 Februari 2024 17:02 WIB