Penyaluran kredit pada seluruh segmen tumbuh positif. Kredit pada segmen mikro tercatat tumbuh 10,9 persen yoy menjadi Rp611,2 triliun.
Sementara segmen konsumer tumbuh 13,4 persen yoy menjadi Rp190 triliun, segmen kecil dan menengah tumbuh 8,6 persen yoy menjadi Rp267,5 triliun, dan segmen korporasi tumbuh 13,8 persen yoy menjadi Rp197,7 triliun.
Dengan demikian, total portofolio kredit UMKM BRI mencapai 84,4 persen dari total penyaluran kredit, atau setara dengan Rp1.068,7 triliun.
Jaga Likuiditas
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan akan terus menjaga likuiditas sebagai langkah antisipasi perubahan suku bunga Federal Reserve atau The Fed dan Bank Indonesia (BI).
“Kami terapkan strategi just right liquidity untuk menjaga likuiditas di level yang optimal,” kata Direktur Utama BRI Sunarso di Jakarta, Rabu.
The Fed dan BI diprediksi bakal menurunkan suku bunga, di mana bank sentral AS bakal menurunkan Fed Fund Rate (FFR) pada kuartal II-2024 yang kemudian diikuti oleh penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau BI-Rate.
Sunarso berharap setelah satu semester nantinya suasana global dapat memasuki era suku bunga rendah. Meski begitu, BRI terus membuka ruang penyesuaian suku bunga, baik pinjaman maupun simpanan.