Selama keketuaan Indonesia dalam ASEAN, lebih dari 265 kegiatan telah dilakukan dengan para pemangku kepentingan Myanmar untuk mendorong kemajuan implementasi Konsensus Lima Poin demi membantu Myanmar keluar dari krisis.
"Demokrasi dan stabilitas di Myanmar akan menjadi kunci penyelesaian isu Rohingya, agar mereka dapat kembali ke rumah mereka secara bermartabat," ucapnya.
Di tataran multilateral, Indonesia juga terus menyuarakan penguatan sistem multilateral, termasuk reformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang saat ini dinilai sudah tidak relevan dan tidak menjawab tantangan zaman.
Dalam Presidensi G20 2022, Retno menganggap Indonesia menjalankan tugas dengan baik dan menghasilkan proyek kerja sama konkret bagi negara berkembang, di tengah tensi geopolitik yang memanas.
Indonesia, kata dia, dapat memainkan peran jembatan dengan baik di tengah perbedaan pandangan yang sangat tajam antarnegara.
Menurut Retno, Indonesia juga terus meningkatkan jumlah pasukan penjaga perdamaian. Pada akhir November 2023, Indonesia menjadi kontributor keenam terbesar pasukan penjaga perdamaian --peningkatan tajam dibandingkan 2014 ketika Indonesia tercatat menjadi kontributor ke-16 terbesar di dunia.
Retno menyebut bahwa, sejak 2014, lebih 20.000 personel telah dikirim ke 13 misi pemeliharaan perdamaian PBB.
Konsisten Perjuangkan Palestina
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia akan konsisten dan berada di garis terdepan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina.