Menurut dia, pengajuan SNI untuk pengisi daya tipe GB/T adalah hal yang biasa dan tidak dimaksudkan untuk serta-merta mengganti pengisi daya tipe CCS yang saat ini lebih banyak digunakan.
Ia mengatakan bahwa kesimpulan investigasi majalah Tempo itu cenderung tendensius dan menyudutkan dirinya melakukan cawe-cawe dalam salah satu program strategis nasional, yakni pembangunan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Saya sungguh tidak terima dengan arogansi jurnalistik dan menurut saya Tempo tidak independen," ujar Moeldoko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dewan Pers proses aduan Moeldoko soal opini majalah Tempo