Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mempersiapkan transportasi Natal dan Tahun Baru 2024 dengan baik, termasuk juga pasokan dan distribusi bahan pokok.
Hal itu menjadi salah satu poin yang disampaikan Presiden dalam pengantar-nya dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin.
"Ini rutinitas, tetapi apa pun (itu), tetap harus direncanakan, harus dipersiapkan yaitu Natal dan Tahun Baru. Pak Menko ini agar disiapkan betul-betul utamanya yang berkaitan dengan transportasi," kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Dia mengingatkan selain transportasi, hal lain yang perlu disiapkan antara lain yang berkaitan dengan pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok. Presiden menyebut bahwa diperkirakan akan ada 107 juta pergerakan orang dalam Natal tahun 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Karena dari perhitungan survei terakhir ada kurang lebih nanti 107 juta pergerakan orang dalam Natal dan Tahun Baru ini," jelasnya.
Selain membahas persiapan Natal dan Tahun Baru 2024, Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri menteri Kabinet Indonesia Maju serta pimpinan lembaga negara, juga membahas kondisi perekonomian terkini, serta evaluasi program dan kegiatan tahun 2023.
107 juta orang bepergian
"Berdasarkan survei dari Kementerian Perhubungan diperkirakan jumlah yang akan melakukan pergerakan itu ada 107,63 juta orang," katanya selepas rapat tingkat menteri di Jakarta, Senin.
Muhadjir mengatakan bahwa puncak arus mudik libur Natal 2023 diperkirakan terjadi pada 22 sampai 23 Desember 2023 dan puncak arus baliknya diperkirakan berlangsung dari 26 sampai 27 Desember 2023.
"Puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 23 sampai 30 Desember 2023 dan puncak arus balik akan terjadi pada 1 sampai 2 Januari 2023," katanya.