Selain itu, Jepang-Indonesia juga potensial dalam kerja sama terkait stabilitas ekonomi, baik Jepang maupun Indonesia memiliki perekonomian yang dinamis dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan kawasan.
Poin terakhir, Atikoh mengatakan Jepang-Indonesia punya kesamaan isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Atikoh kembali memakai Bahasa Jepang dalam menutup pidato sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir dalam kesempatan tersebut.
"Minasan, gochisosama deshita. Kokoro kara osewa ni narimashita. Kondo, mata no okoshite no oai de, arigatou gozaimashita," kata Atikoh.
Siti Atikoh Ganjar Pranowo pernah mengenyam studi Strata 2 (S2) di Universitas Tokyo dengan mengambil jurusan kebijakan publik.
University of Tokyo dianggap sebagai universitas paling selektif dan bergengsi di Jepang, serta termasuk salah satu universitas terbaik di dunia.
Pada tahun 2021, tercatat ada 17 perdana menteri Jepang lulusan dari kampus tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Siti Atikoh berpidato dua bahasa sampaikan potensi kerja sama