Antarajawabarat.com,21/4 - Ahmad Hadori Abdulah (16), tahanan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Anak Bandung yang kabur dengan cara memanjat pagar lapas setinggi 1,5 hingga 2 meter ini, diduga kabur ke rumah orang tuanya yang juga ada di kawasan Bandung, Jawa Barat.
"Kami menduga dia kabur ke rumah orang tuanya yakni di Jalan Gagak RT06/RW03 Kelurahan Sukaluyu Kecamatan Cibeunying Kaler Kota Bandung," kata Kalapas Anak Bandung Catur Budi Fatayatin, ketika dihubungi melalui telepon, Senin.
Dugaan tersebut, kata Catur, didasarkan pada keterangan yang dihimpun petugasnya di lapangan usai anak tersebut kabur dari lapas.
"Warga sekitar kan melihat dia naik ojeg dan katanya dia minta diantarkan ke rumah orang tuanya. Makanya sampai saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap dia," ujarnya.
Menurut dia, pihaknya sudah menghubungi orang tua Ahmad terkait peristiwa tersebut.
"Ibunya sudah kita hubungi dan mereka berjanji kalau anaknya pulang ke rumahnya akan segera diserahkan kepada kami," katanya.
Ketika ditanyakan kabar tentang Ahmad Hadori adalah salah satu anggota geng motor, Catur mengatakan pihaknya tidak mengetahui tentang kebenaran kabar tersebut.
"Kalau ada kabar, katanya dia itu anggota geng motor. Saya tidak mengetahuinya," katanya.
Namun, lanjut Catur, kaburnya warga binaan di Lapas Anas Bandung tersebut menjadi pelajaran bagi pihaknya untuk lebih mengetatkan pengamanan lapas, khususnya pagar lapas.
"Mungkin karena filosofis mereka anak-anak, jadi pagar di sini tidak dipasang kawat berduri. Mungkin ke depannya akan dipertimbangkan (memasang kawat berduri di pagar lapas)," ujar dia.
Sementara itu, Kasubsie Kamtib Lapas Anak Bandung Nanang menambahkan Ahmad Hadori kabur saat mengisi acara pesantren di lingkungan lapas.
Pihaknya menduga, Ahmad sudah merencanakan pelariannya sebelum melaksanakan kegiatan.
"Ketika petugas sedang melakukan shalat zuhur pelaku pergi ke kamar mandi. Pelaku ini sudah menggambarkan rencana kaburnya dengan cara memanjat tembok," katanya.***1***
Ajat S
Tahanan Anak Kabur Diduga Ke orang Tuanya
Senin, 21 April 2014 17:26 WIB