“Konsep ekspor UMKM itu tidak seperti ekspor umumnya. Tapi memanfaatkan akses keluarga-keluarga dan teman-teman pekerja migran di luar negeri yang jumlahnya cukup banyak. Ini potensi pasar yang sangat terbuka lebar,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dalam kegiatan ini pihaknya memfokuskan untuk menggaet pelaku UMKM di bidang kuliner, fesyen, kerajinan bukan mebel serta produk di kawasan wisata.
Ia berharap melalui program ini, banyak pelaku UMKM di daerahnya yang terfasilitiasi untuk memasarkan produk ke luar negeri.
“Program pendampingan UMKM ini untuk menuju akses digital, akses kapital, ekosistem usaha dan penguatan ke dalam akses pasar global,” ucapnya.