"Kelemahan kami, belum punya panti untuk penanganan. Mudah-mudahan tahun depan dibuka, dan permasalahan ODGJ bisa ditangani. Insyaa Allah tahun depan kita beroperasi, kita resmikan. Untuk kapasitas sementara saat ini 80 orang. Saya ingin kapasitasnya di atas 500 orang," ucapnya.
Sebelumnya beredar sebuah video keluhan dari pimpinan panti rehabilitasi Gangguan Jiwa dan Narkoba Tanbihul Ghofirin Cilacap, Jasono, yang dibuat 2 Desember 2023 dan ditujukan pada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Baca juga: Mensos: 46 ODGJ dari Garut dapatkan penanganan medis
Dalam video berdurasi 5 menit 17 detik yang diterima ANTARA tersebut, pimpinan panti mengeluhkan tidak adanya bantuan dana dari Dinsos Bandung, padahal sembilan bulan lalu pihak Dinsos Bandung menitipkan 40 ODGJ ke pantinya untuk direhabilitasi.
Menurut pengakuannya, selama waktu sembilan bulan tersebut, semua ODGJ itu dibiayai oleh dirinya karena dia mengetahui latar belakang orang-orang tersebut. Padahal menurutnya, para keluarga ODGJ tersebut dimintai uang, bahkan ada yang sampai belasan juta rupiah untuk kebutuhan mereka selama dirawat.
"Namun sampai sekarang, tidak ada yang sampai seratus ribu pun," ucapnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinsos Jabar serahkan kasus dugaan pungli ODGJ pada kepolisian
Dinsos Jabar serahkan kasus dugaan pungli ODGJ pada kepolisian
Senin, 4 Desember 2023 13:08 WIB