Akan tetapi patut dijadikan bahan diskusi, upaya menggenjot produksi tanpa penataan di sisi konsumsi, maka apa yang ditempuh selama ini, tidak akan memberi hasil yang optimal.
Apalah artinya produksi yang meningkat, jika konsumsi masyarakat terhadap nasi tetap tidak menurun, sebagai dampak tekanan jumlah penduduk yang semakin membengkak. Karena itu, penanganan sisi konsumsi pun sudah waktunya digarap lebih sungguh-sungguh.
Harga mati swasembada beras memang mestinya merasuk kuat dalam nurani setiap penentu kebijakan pembangunan pertanian di negeri ini.
Mereka harus tahu persis posisi beras dalam peta bumi pembangunan pertanian. Semua juga berharap agar politik anggaran untuk pencapaian swasembada beras, jangan sampai dibatasi. Hal ini tentu agar swasembada beras dapat kembali diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat di seluruh Tanah Air.
*) Entang Sastraatmadja adalah Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Swasembada beras sebagai “harga mati” bagi pertanian Indonesia
Telaah - Swasembada beras sebagai "harga mati" bagi pertanian Indonesia
Oleh Entang Sastraatmadja*) Minggu, 3 Desember 2023 10:30 WIB