Antarajawabarat.com, 12/4 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten Tbk (Bank BJB) menyalurkan kredit kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) hingga Maret 2014 sebesar Rp506,1 miliar dengan debitur mencapai 76 rekanan yang tersebar di wilayah operasional bank itu.
"Bank BJB mengembangkan jaringan hingga ke daerah, salah satunya dengan menggandeng linkage dengan BPR. Kita tidak hanya menyalurkan kredit tapi sama-sama untuk maju," kata Direktur Konsumer BJB Arie Yulianto pada Gathering BJB-BPR di Bandung, Jumat.
Arie mengakui jumlah tersebut masih kecil, namun mulai 2014 pihaknya akan meningkatkan penyaluran program linkage dengan BPR selain program kredit juga di sektor pendidikan dan layanan lainnya bank itu.
Ia menyebutkab, gathering dengan BPR itu untuk memperkuat kerja sama dan mengembangkan bisnis layanan lainnya.
"Kerja sama sinergitas ini diharapkan bisa meminimalisasi hambatan dan kendala pelayanan di lapangan, terutama dalam perluasan jaringan dan jangkauan layanan di daerah," katanya.
Salah satu hambatan yang mengakibatkan belum maksimalnya pembiayaan sektor UMKM antara lain karena jaringan yang terbatas.
Guna mengakselerasi pengembangan portofolio kredit mikro pada sektor riil itu, kata Arie, BJB mengoptimalkan pola penyaluran kredit secara linkage kepada BPR yang sudah memiliki pangsa pasar. UMKM di daerah.
"Melalui pola kemitraan, BJB memiliki produk BJB kredit modal kerja BPR dan BJB Kredit Investasi BPR," katanya.
Produk itu menurut Arie mampu memenuhi kebutuhan BPR baik untuk kepentingan likuiditas maupun ekspansi usaha. Upaya itu sinergi dengan kebijakan BI tentang pemberian kredit atau pembiayaan dan bantuan teknis usaha UMKM.
"Intinya bank wajib menyalurkan kredit kepada UMKM minimal 20 persen dari total penyaluran kredit," kata Direktur Konsumer Bank BJB itu menambahkan.