Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, Jawa Barat, memfasilitasi para pelaku UMKM di daerahnya untuk bertemu dan menjalin kerja sama dengan lembaga pembiayaan melalui program Business Matching guna pengembangan produk.
“Kami memberikan fasilitas itu, mempertemukan pelaku UMKM dengan lembaga pembiayaan. Fasilitas ini bisa secara konvensional atau syariah,” kata Kepala KPw BI Cirebon Hestu Wibowo di Cirebon, Sabtu.
Hestu mengatakan program tersebut mulai dikembangkan pada tahun 2023 dan selama pelaksanaannya, terdapat 30 pelaku UMKM di Kota Cirebon yang terhubung dengan lembaga pembiayaan.
Sedangkan untuk skala nasional, lebih dari 2.700 pelaku UMKM sudah terfasilitasi dalam program Business Matching tersebut.
“Kita kembangkan di 2023 ini, dengan fasilitas informasi data pembiayaan melalui situs resmi Bank Indonesia. Program ini merupakan salah satu bentuk pengembangan UMKM di Bank Indonesia untuk Gernas Bangga Buatan Indonesia,” ujarnya.
Menurut dia a sejak beberapa tahun terakhir BI Cirebon selalu memberikan perhatian khusus kepada para pelaku UMKM di wilayah kerjanya, untuk mampu bersaing dan memperluas jangkauan pemasaran produk.
Lewat program Business Matching, BI Cirebon telah memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM terkait ekspansi dalam pembiayaan.
Dengan terhubungnya pelaku UMKM dengan dengan lembaga keuangan resmi, maka mereka dapat meningkatkan kapasitas bisnisnya menjadi lebih baik.