Gaza City (ANTARA) - Kelompok pejuang Hamas Palestina menyatakan bahwa Israel sedang mencoba menyebarkan ilusi tentang mencapai kemajuan dalam upaya menduduki Gaza, sebagai bagian dari kampanye perang psikologis terhadap penduduk di daerah kantong tersebut.
“Kehadiran tank-tank pendudukan di tempat-tempat tertentu tidak berarti mereka menguasai wilayah tersebut,” kata Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan pada Senin (13/11).
Tetap teguh pada perjuangan perlawanan Palestina, dia mengatakan bahwa Hamas masih mengendalikan pertempuran serta melakukan operasi penyerangan terhadap tank-tank dan kendaraan militer Israel.
Di lain pihak, Juru Bicara Militer Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa tentara pihaknya sudah bergerak maju di Gaza dari berbagai daerah.
Ketika serangan Israel di Jalur Gaza memasuki hari ke-38, sedikitnya sebanyak 11.180 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.700 anak-anak dan perempuan, sementara lebih dari 28.200 orang lainnya terluka, menurut angka terbaru yang dikeluarkan oleh otoritas Palestina.
Ribuan bangunan termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja juga rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap Gaza yang terkepung sejak bulan lalu. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi Israel.
100 staf Deplu AS Tuduh Joe Biden Sebar Informasi Salah
Sebanyak 100 staf Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) menulis sebuah memo tentang perbedaan pandangan yang menuduh Presiden Joe Biden "menyebarkan informasi salah" tentang perang Israel-Hamas.
Israel sebar ilusi telah capai kemajuan dalam duduki Gaza, Biden dituduh sebar informasi salah
Selasa, 14 November 2023 13:50 WIB