Antarajawabarat.com,12/3 - Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Gubernur Jawa Barat Tahun Anggaran 2013 mempertanyakan tentang kekosangan direksi yang terlalu lama di bank tersebut dalam rapat di Bandung, Rabu.
"Banyak sekali yang dibahas mulai dari persoalan-persoalan yang sedang dihadapi. Seperti kekosongan direksi yang terlalu lama," kata Ketua Pansus LKPJ Didin Supriadin kepada wartawan.
Ia mengatakan, berdasarkan keterangan dari Direktur Utama Bank BJB Bien Subiantor saat ini hanya terdapat empat orang direksi di bank tersebut.
"Pak Bien tadi menjelaskan, direksi ada empat, dari jumlah tersebut hanya ada dua orang direksi yang berhak menjalankan wilayah bisnis. Karena seorang direksi lagi menjabat direktur kepatuhan," ujar Didin.
Ia dan rekannya di Pansus LKPJ mendorong kepada Direktur Utama Bank BJB agar kekosangan direksi tersebut segera diselesaikan sehingga jumlah direksi yang ada menjadi lengkap.
"Makanya RUPSnya harus dipercepat, agar susuanan direksinya menjadi lengkap. Setahu saya, seharusnya jumlah direksi di Bank BJB itu harus ada enam orang," katanya.
Pihaknya mengaku heran, mengapa kekosangan direksi di Bank BJB berlangsung lama karena mekanisme untuk mengisi kekosangan kursi direksi sudah ada dan tinggal dijalankan saja.
Didin menambahkan, dalam rapat tersebut pihaknya ingin mendorong Bank BJB menjadi besar namun jangan sampai melupakan sejarah.
"Intinya, Bank BJB kita dorong menjadi besar, tapi jangan lupa sejarah. Besarnya Bank BJB untuk besarnya masyarakat Jawa Barat juga," katanya.***1***
Ajat S