Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) turun seiring kenaikan indeks dolar AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Mercantile Exchange ditutup turun 6,8 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.987,5 dolar AS per ounce.
Tak lama setelah perdagangan emas ditutup, pertemuan kebijakan moneter The Fed berakhir dan bank sentral AS itu mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 5,25 persen hingga 5,5 persen.
The Fed mengindikasikan bahwa perekonomian AS berkembang dengan kecepatan yang kuat pada kuartal ketiga dan perolehan lapangan kerja telah moderat namun tetap kuat.
Dengan inflasi yang tetap tinggi, The Fed tetap mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih jauh, dikutip dari Xinhua.
Data ekonomi yang dirilis Rabu (1/11/2023) beragam. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa pemberi kerja di AS mencatat 9,6 juta lowongan pekerjaan pada September, naik dari 9,5 juta pada Agustus dan itu merupakan tanda bahwa pasar kerja AS tetap kuat bahkan ketika The Fed berupaya untuk mendinginkan perekonomian.
Indeks manajer pembelian manufaktur (PMI) S&P Global AS berada pada angka 50 pada Oktober.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Emas turun seiring kenaikan indeks dolar AS