Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membangun rest area sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal dan kuliner bagi para masyarakat pengunjung yang datang ke Titik Nol Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.
"Rest area tersebut sebagai wadah pemasaran UMKM, dan langkah Otorita IKN untuk mengangkat dan menghidupkan UMKM lokal. Produk UMKM lokal itu bukan saja berupa makanan atau jajanan tetapi juga suvenir serta lainnya," ujar Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas) OIKN Alimuddin di Jakarta, Sabtu.
Alimuddin mengatakan, selain untuk bersantai dan beristirahat, rest area tersebut juga menjadi titik berkumpul agar pengunjung bisa diakomodir menjadi satu rombongan untuk masuk ke dalam kawasan titik nol IKN.
Di rest area, UMKM lokal yang dilibatkan terutama berasal dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan hingga kini telah ada 20 UMKM. UMKM tersebut juga telah dibuatkan tempat masing-masing.
“UMKM itu kita tempatkan di situ, kita bina dan juga berikan tempat yang cukup bagus. Sehingga para pengunjung disajikan makanan khas. Jadi UMKM jalan dan pariwisata juga jalan," kata Alimuddin.
Alimuddin mengatakan, bagi pelaku UMKM yang terlibat dalam rest area itu, produk makanannya harus sudah dilengkapi dengan label halal, kebersihan hingga kualitasnya terjamin, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) juga sertifikat Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
Selain itu, tambahnya, semua kendaraan atau mobil milik pengunjung harus parkir di rest area. Kemudian untuk masuk ke titik nol, Otorita menyiapkan satu unit bus listrik nonBBM fosil. Harapannya ini dapat menjadi percontohan dalam penggunaan kendaraan ramah lingkungan tanpa BBM di IKN dan faktor keamanan proyek IKN.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OIKN bangun "rest area" sentra UMKM di titik nol IKN Nusantara