Malang (ANTARA) - Dosen Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur, Siti Ainun Ma'rufa S Ft Ftr MSc memberikan tips terapi pertama bagaimana mengatasi saraf terjepit atau sering dikenal dengan kecetit.
Ainun di Malang Kamis menjelaskan ada latihan fisioterapi yang bisa dilakukan pada penderita sarat kejepit. Latihan ini bisa meringankan rasa nyeri, yakni dengan melakukan stretching (peregangan) dan strengthening (penguatan).
"Gerakan tersebut meliputi knee to chest stretching (peregangan lutut ke dada), glutes bridging, pelvic tilting (memiringkan panggul), leg raise (mengangkat kaki), dan lain-lain. Selain itu, kompres air dingin dan hangat juga bisa diberikan pada area nyeri yang dirasakan," katanya.
Siti Ainun Ma'rufa menjelaskan dalam beberapa kasus, penderita saraf terjepit harus menjalani rangkaian pemeriksaan penunjang terlebih dahulu untuk mendapatkan diagnosis. Terapi farmakologi juga biasa diberikan pada pasien untuk mengurangi gejala nyeri.
"Akan tetapi, pada kondisi yang lebih parah, ditemukan penjepitan saraf, karena hernia nucleus pulposus atau spondilolistesis yang menyebabkan kondisi tulang belakang bergeser dari posisi normal. Maka, tindakan operasi akan diberikan pada kasus ini," katanya.
Saraf terjepit merupakan tekanan pada saraf oleh jaringan-jaringan sekitar, misalnya oleh otot, tulang atau ligamen. Hal ini umum terjadi pada persarafan tulang belakang. Efeknya bisa didapati nyeri menjalar di leher, lengan, pinggang, kaki, dan beberapa tempat lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tips atasi saraf terjepit ala dosen Fisioterapi UMM