Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengatakan pers termasuk wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) adalah garda terdepan dalam menangkal berita bohong atau hoaks.
"Kita semua mengharapkan peran aktif PWI untuk mengawal pemberitaan yang informatif dan berimbang serta mampu menangkal berita-berita hoaks. Mungkin juga bisa mengadakan AI, yang kemudian bisa disinergikan dengan kerja wartawan untuk membantu menangkal berita-berita hoaks yang tidak benar beredar," ujar Bey Machmudin saat memberikan sambutan dalam acara Kongres XXV PWI di Bandung, Senin.
Baca juga: Ketua DK Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari praktik transaksional
Terutama, kata Bey, saat Pemilihan Umum 2024, di mana media massa memiliki peranan penting dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut, salah satunya sebagai mitra kerja pemerintah dalam memberikan pencerahan bagi publik melalui berita-berita yang menyesatkan dan menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks.
Artinya, lanjut dia, media massa bersama wartawannya memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat jelang dan selama periode kontestasi Pemilu 2024, terlebih pers juga diharapkan hadir secara proporsional dan profesional, serta menegakkan kode etik jurnalistik dalam menyebarkan informasi kepada publik.
"Saya juga harap PWI bisa bersama-sama melakukan monitoring kerja-kerja para wartawan sampai ke tingkat daerah dengan baik, dan mendorong peningkatan kualitas wartawan agar dalam melaksanakan kerja-kerja jurnalistik mampu memahami dengan baik kode etik," ucapnya.
Bey menambahkan, media massa yang memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan di daerah, agar diketahui dengan baik oleh masyarakat, sehingga ia berharap media massa tidak hanya membuat konten yang sedang viral dan mengandung unsur "clickbait".
"Sehingga, dalam menghadirkan sebuah naskah tulisan dalam pemberitaan, yang sebisanya bukan sekadar mengejar ‘clickbait’. Kami mohon agar media massa bukan sekadar mengejar viral, namun lebih dari itu bisa memberikan pemahaman yang benar bagi publik. Jangan judul dan isi tulisan berbeda," tuturnya.
Dia menambahkan dengan dipilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah Kongres XXV PWI tahun 2023, dapat menegaskan bahwa Kota Bandung menjadi salah satu pusat perkembangan pers dan media massa nasional.
"Kita semua mengharapkan peran aktif PWI untuk mengawal pemberitaan yang informatif dan berimbang serta mampu menangkal berita-berita hoaks. Mungkin juga bisa mengadakan AI, yang kemudian bisa disinergikan dengan kerja wartawan untuk membantu menangkal berita-berita hoaks yang tidak benar beredar," ujar Bey Machmudin saat memberikan sambutan dalam acara Kongres XXV PWI di Bandung, Senin.
Baca juga: Ketua DK Ilham Bintang harap Kongres XXV PWI jauh dari praktik transaksional
Terutama, kata Bey, saat Pemilihan Umum 2024, di mana media massa memiliki peranan penting dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut, salah satunya sebagai mitra kerja pemerintah dalam memberikan pencerahan bagi publik melalui berita-berita yang menyesatkan dan menjadi garda terdepan dalam menangkal hoaks.
Artinya, lanjut dia, media massa bersama wartawannya memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat jelang dan selama periode kontestasi Pemilu 2024, terlebih pers juga diharapkan hadir secara proporsional dan profesional, serta menegakkan kode etik jurnalistik dalam menyebarkan informasi kepada publik.
"Saya juga harap PWI bisa bersama-sama melakukan monitoring kerja-kerja para wartawan sampai ke tingkat daerah dengan baik, dan mendorong peningkatan kualitas wartawan agar dalam melaksanakan kerja-kerja jurnalistik mampu memahami dengan baik kode etik," ucapnya.
Bey menambahkan, media massa yang memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi pembangunan di daerah, agar diketahui dengan baik oleh masyarakat, sehingga ia berharap media massa tidak hanya membuat konten yang sedang viral dan mengandung unsur "clickbait".
"Sehingga, dalam menghadirkan sebuah naskah tulisan dalam pemberitaan, yang sebisanya bukan sekadar mengejar ‘clickbait’. Kami mohon agar media massa bukan sekadar mengejar viral, namun lebih dari itu bisa memberikan pemahaman yang benar bagi publik. Jangan judul dan isi tulisan berbeda," tuturnya.
Dia menambahkan dengan dipilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah Kongres XXV PWI tahun 2023, dapat menegaskan bahwa Kota Bandung menjadi salah satu pusat perkembangan pers dan media massa nasional.