Antarajawabarat.com,9/1 - Pengda Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Barat akan mengikat komitmen bersama Pengcab FPTI daerah untuk mengembalikan prestasi panjat tebing Jabar dengan puncak prestasi di PON XIX/2014.
"Kepengurusan baru akan merevitalisasi prestasi dan mengikat komitmen bersama Pengcab FPTI melalui ajang Porda 2014 nanti. Ajang itu momentum bersatunya kembali kekuatan panjat tebing Jabar menjelang PON," kata Ketua Umum FPTI Jabar Letkol CZI Wahid Wahyudi di Bandung, Kamis.
Kegagalan meraih medali emas pada PON XVIII/2012 menjadi salah satu bahan evaluasi bagi top organisai panjat tebing Jabar itu untuk melakukan upaya dan strategi untuk memaksimalkan kemampuan pada PON XIX/2016 di Jabar.
"Masa sebagai tuan rumah kami gagal meraih emas, kami justeru menargetkan juara umum para PON XIX/ 2016 mendatang. Bila panjat tebing Jabar bersatu maka kekuatan tak bisa tertahankan," kata Wahid.
Ia menyebutkan, telah menyiapkan strategi pembinaan untuk tiga tahun ke depan, menjelang PON. Selain memaksimalkan atlet yang telah ada saat ini, juga melahirkan atlet-atlet baru.
Dari 24 Pengcab FPTI di Jabar, semuanya memiliki papan panjat baik untuk kecepatan dan kesulitan. Hanya untuk boulder hanya ada di beberapa pengcab saya.
"Untuk panjatan tak ada masalah, kecuali nomor boulder tidak semua memiliki. Yang jelas kita fokus di nomor kecepatan dan kesulitan, kita punya atlet potensial di sana," katanya.
Selain itu, Wahid yang juga perwira menengah di Kodam III Siliwangi itu juga akan memaksimalkan potensi yang ada, termasuk memanfaatkan fasilitas militer.
"Seperti atlet KBB banyak berlatih di Koppasus Batujajar, juga beberapa daerah lainnya bersinergi dengan satuan di daerah," katanya.
Ia menyebutkan saat ini Jabar mengandalkan Uyun Uzi dan Amril, namun ke depan akan muncul atlet pelapisnya sehingga membuat peluang Jabar di cabang itu cukup besar.***3***
Syarif A