Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menepis isu bahwa Kementerian Agama (Kemenag) menyediakan 2.000 porsi kuota haji pada penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 Masehi untuk para tokoh-tokoh agama.
"Kuota 2.000 tokoh agama jelas tidak ada. Berita bohong yang menurut saya tidak perlu dikembangkan. Karena tidak mungkin kita memberikan kuota sebanyak 2.000, apalagi kepada orang tertentu meskipun itu tokoh agama," ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin.
Klarifikasi tersebut menjawab pertanyaan dari salah satu anggota DPR RI Selly Andriany Gantina saat rapat kerja evaluasi haji bersama Kemenag.
Selly menyampaikan hal tersebut setelah ia mendapatkan pertanyaan dari sejumlah ulama di beberapa daerah perihal 2.000 kuota bagi ulama.
Menag Yaqut menegaskan Kemenag tidak mungkin memberikan kuota secara cuma-cuma, termasuk kepada tokoh agama.
Pasalnya, penentuan kuota dan jamaah yang berangkat sudah terikat undang-undang, sehingga menjadi hal yang mustahil bagi Kemenag menyediakan kuota bagi 2.000 ulama secara cuma-cuma.
"Kita tahu kuota haji ini sudah terikat oleh undang-undang, harus yang daftar yang masuk antrean yang mendapatkannya," kata Menag Yaqut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ditanya DPR, Menag tepis isu sediakan 2.000 kuota haji tokoh agama
Menag: Kuota haji bagi 2.000 tokoh agama tidak ada
Selasa, 19 September 2023 8:00 WIB