“Jadi pesertanya kalau di Biofarma belajar mengenai teknologi vaksin mulai dari awal pembuatan, produksi, pengujian mutu (Quality Control), jaminan mutu (Quality Assurance) sampai ke teknologi baru mRNA. Karena sebagian besar peserta itu basic nya memang dari dunia vaksin,” katanya.
Pihaknya erharap pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.
Baca juga: Bio Farma pastikan Vaksin HPV Nusagard baru untuk imunisasi nasional
“Diharapkan sebetulnya tujuan akhirnya untuk negara-negara tersebut di masa mendatang akan mempunyai pabrik vaksin juga,” kata Sri Harsi Teteki.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Unpad, Prof Hendarmawan berharap program ini akan bermanfaat dan menghadirkan pengalaman baru dalam semangat kebersamaan.
Kolaborasi ini, kata dia, diharapkan akan menciptakan komunitas peneliti level tinggi untuk kesehatan dunia.
“Ini adalah bagian penting dari strategi pada upaya untuk meningkatkan kesehatan dunia,” demikian Hendarmawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 10 peneliti negara OKI diberi pelatihan Bio Farma-Unpad soal vaksin