Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Gatot Eddy Pramono bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.
"Di luar itu juga ada Pak Gatot, mantan Wakapolri, yang juga akan bergabung nanti menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo," ujar Hasto di Kantor DPD PDIP Provinsi Banten, Kota Serang, Banten, Minggu.
Hal itu disampaikan Hasto saat menjawab pertanyaan awak media mengenai dinamika pembentukan TPN setelah masuknya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid dan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menjadi Ketua dan Wakil Ketua TPN.
Tidak hanya itu, saat disinggung mengenai komunikasi kepada Gatot Eddy atas penunjukan itu, Hasto mengungkapkan pihaknya memiliki komunikasi lewat batin dan spiritual.
Namun, dia tak menjelaskan lebih jauh soal komunikasi batin dan spiritual yang dimaksud. Dia hanya menyatakan bahwa Gatot Eddy sudah menganggap bakal capres PDIP Ganjar Pranowo sebagai sosok yang baik.
Hasto juga menegaskan terkait penunjukan Arsjad Rasjid sebagai Ketua TPN sudah dikomunikasikan. Kendati demikian, Arsjad juga diminta untuk menyelesaikan terlebih dulu tugas-tugasnya sebagai Ketua Umum Kadin.
Sebelumnya, pada Senin (4/9), Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa resmi ditunjuk sebagai Ketua dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
"Kami berempat mengadakan rapat pertama kali secara resmi yang dipimpin oleh Ibu Megawati dalam rangka pembentukan TPN. TPN itu singkatan dari Tim Pemenangan Nasional. Sudah disampaikan tadi, ya, sudah diketok, ya," kata Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo kepada awak media, Senin (4/9) sore.
Penunjukan itu oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Hanura Oeman Sapta Odang, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono, dan Ketua Umum Perindo Harry Tanoesoedibjo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta.
Bos MNC Group itu mengatakan bahwa Arsjad adalah sosok yang bisa diterima semua kelompok. Arsjad juga memiliki kapasitas dan jaringan yang luar biasa sebagai Ketua Kadin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PDIP sebut mantan Wakapolri Gatot Eddy gabung TPN Ganjar Pranowo