Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dr.Mohammad Yoga Adi Waskito, Sp.D.V.E membagikan kiat kepada wanita pengguna hijab agar bisa terhindar dari kebotakan yang disebabkan oleh kerontokan rambut atau dikenal dengan istilah ilmiah Frictional Alopecia.
Kiat pertama yang perlu dilakukan oleh pengguna hijab agar terhindar dari kebotakan ialah dengan tidak terlalu kencang saat mengikat rambut atau memasang ciput sehingga rambut tidak mudah rontok.
"Nah ini, tidak boleh terlalu ketat ya pasang ciputnya atau mengikat rambutnya. Karena adanya tarikan yang terus menerus itu tanpa disadari membuat rambut cepat rontok dan akhirnya lambat laun menarik garis rambut yang normal ke belakang dan akhirnya menyebabkan kebotakan," kata dokter Yoga saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Secara medis, alopecia frictional terjadi karena seorang individu mengalami kerontokan akibat kebiasaan menggosok rambut, folikel, maupun folikel rambut di sekitar kulit kepala.
Maka dari itu wanita tidak disarankan untuk mengikat rambutnya terlalu kencang termasuk untuk pengguna hijab saat memasang ciputnya.
Selain itu, Yoga menyarankan agar pengguna hijab bisa memilih bahan kain yang memiliki pori-pori besar sehingga ketika dipasang kulit kepala tetap mendapatkan asupan udara untuk menjaga kesehatannya.
Pemilihan bahan kain hijab dengan pori-pori kecil, dinilai Yoga dapat berpotensi membuat kulit kepala dan rambut lebih cepat berminyak serta lepek yang juga menjadi penyebab dari mudahnya rambut rontok.
"Rambut itu tetap perlu adanya ventilasi, sehingga untuk yang berhijab pilihlah bahan yang pori-porinya besar dan adem seperti katun sehingga kulit kepalanya masih bisa 'bernafas'," ujarnya.
Para pengguna hijab juga diminta untuk tidak lupa mengistirahatkan kulit kepala serta rambutnya dari hijab.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli bagikan kiat cegah pengguna hijab terhindar dari kebotakan