Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan para penjabat (pj) gubernur agar bersikap netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Saya sudah berkali-kali sampaikan (agar bersikap netral), begini saja pj gubernur kan diperintahkan netral. Tujuan Anda jadi pj gubernur mengisi kekosongan agar pemerintahan running, syukur-syukur kalau bisa memperbaiki sistem," ujar Tito di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Selasa.
Menurut dia, para penjabat gubernur ditunjuk untuk mengisi kekosongan pemerintahan. Untuk itu, Tito menekankan penjabat kepala daerah harus bersikap netral.
"Apabila pj gubernur tidak netral, maka dia akan dikenakan sanksi. Adapun sanksi yang akan diberikan mulai dari yang bersifat ringan hingga berat," kata Tito..
"Kalau ada yang tidak netral, kami periksa dan kemudian kalau terbukti ya diberi sanksi, dari yang teringan sampai terberat," ujarnya lagi..
Tidak hanya itu, kata Tito, Kemendagri akan melakukan evaluasi tiga bulan sekali terhadap penjabat kepala daerah. Dia juga menyebut banyak yang akan mengawasi kerja para penjabat tersebut.
Berikut nama-nama penjabat gubernur yang dilantik di Jakarta, Selasa:
1. Bey T. Machmuddin sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat
2. Komjen Pol (Purn) Nana Sudjana sebagai Penjabat Gubernur Jawa Tengah
3. Mayor Jenderal TNI (Purn) Hassanudin sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara
4. Irjen Pol. Sang Made Mahendra Jaya sebagai Penjabat Gubernur Bali
5. Ridwan Rumasukun sebagai Penjabat Gubernur Papua
6. Ayodhia Kalake sebagai Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur
7. Harrison Azroi sebagai Penjabat Gubernur Kalimantan Barat
8. Andap Budhi Revianto sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara
9. Bachtiar Baharuddin sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendagri Tito ingatkan kepala daerah agar netral dalam Pemilu 2024
Mendagri ingatkan kepala daerah agar netral dalam Pemilu 2024
Selasa, 5 September 2023 17:07 WIB