Ketua Dewan Pembina Depinas Soksi ini menambahkan bahwa saat ini Indonesia telah menapakkan kaki pada fase bonus demografi dengan komposisi demografi akan didominasi oleh penduduk berusia produktif.
Merujuk pada proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), puncak bonus demografi diperkirakan tercapai pada periode tahun 2025-2030 dan masih akan terjadi pada saat bangsa Indonesia memasuki tahun Indonesia Emas 2045.
Pada tahun 2045, diperkirakan jumlah penduduk Indonesia mencapai 309 juta jiwa, dari jumlah itu, di antaranya 52 persen berusia produktif, 75 persen hidup di perkotaan dan 80 persen masyarakat berpenghasilan menengah.
Baca juga: Sapma Pemuda Pancasila diminta gaungkan persatuan bangsa
Angka partisipasi kasar (gross enrollment ratio) perguruan tinggi SDM di Indonesia akan mencapai 60 persen, yang menggambarkan bahwa fasilitas, kapasitas, aksesibilitas, serta keterlibatan masyarakat Indonesia terhadap pendidikan semakin baik, khususnya pada jenjang perguruan tinggi.
Angka angkatan kerja lulusan pendidikan SMA sederajat dan perguruan tinggi akan mencapai 90 persen. Tingkat pengangguran alamiah akan terjaga pada tingkat tiga hingga empat persen.
"Namun kembali saya ingatkan, bahwa Indonesia Emas bukanlah kondisi yang ada dengan sendirinya. Mewujudkan Indonesia Emas adalah ikhtiar bersama melalui tahapan-tahapan yang berkesinambungan dan berkelanjutan, oleh kita semua termasuk pemuda dan yang di dalam Sapma Pemuda Pancasila," ujar Bamsoet.