Karawang (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menggandeng Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat untuk mengatasi kerusakan saluran irigasi yang menyebabkan petani berpotensi mengalami gagal tanam padi.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang menyebutkan kerusakan saluran irigasi mengakibatkan 400 hektare areal sawah di Kecamatan Banyusari terancam gagal tanam.
"Kami sudah melakukan monitoring ke lapangan terkait dengan kekeringan yang mengakibatkan petani di Kecamatan Banyusari kesulitan mengairi sawahnya," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Asep Hazar, di Karawang, Kamis.
Ia mengatakan sesuai dengan hasil monitoring dapat diketahui terjadi kerusakan saluran irigasi Tapen III di wilayah Banyusari.
"Ada pintu air saluran irigasi yang rusak dan tumpukan sampah serta penyempitan saluran irigasi," katanya.
Ia mengatakan sudah berkoordinasi dengan dengan Dinas PUPR Karawang untuk mengatasinya.
Rencananya, kata dia, akan dilakukan pembuatan saluran sepanjang 6 kilometer di daerah tersebut. Selain itu, Pemkab Karawang juga akan segera melakukan revitalisasi saluran irigasi di wilayah Banyusari.
Ia berharap penanganannya bisa segera dilakukan. Sebab di daerah itu petani sedang persiapan untuk melakukan penanaman bibit tanaman padi.