Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan inovasi yang diterapkan dalam proyek pengolah dan pemrosesan sampah di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Legok Nangka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat diklaim menjadi yang terbesar di Indonesia.
"Tak hanya itu, teknologi yang dipakai baru pertama kali ada di tanah air. Penanganan TPPAS Legok Nangka dengan konsep waste to energy menjadikan sebagai yang terbesar di Indonesia," kata Gubernur Ridwan Kamil dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: 2 perusahaan Jepang ikuti lelang TPPAS Legok Nangka Bandung
Baca juga: 2 perusahaan Jepang ikuti lelang TPPAS Legok Nangka Bandung
Gubernur memastikan perkembangan pengelolaannya terus berjalan dan secara resmi telah mengumumkan pemenang lelang tender proyek tersebut pada 12 Juli 2023 yakni Konsorsium Sumitomo Hitachi Zosen.
Konsorsium tersebut berasal dari Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) atau Badan Kerja Sama Internasional Jepang milik pemerintah Jepang.
Untuk membahas tindak lanjut proyek tersebut, Gubernur Ridwan Kamil bersama Wakil Menteri Lingkungan Hidup Jepang mengadakan pertemuan bilateral di Hotel Pullman Thamrin BSD, Senin (17/7).
“Di dalam pertemuan dibahas terkait kerja sama pembangunan TPPAS Regional Legok Nangka dan TPPAS Regional Bekarpur (Bekasi, Karawang, Purwakarta). Semoga pertemuan ini akan membuahkan kerja sama yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Ridwan Kamil.
Gubernur Ridwan Kamil memaparkan, teknologi yang akan diterapkan di TPPAS Legok Nangka berupa teknologi terbuka dan kali pertama digunakan di Indonesia.
Konsorsium yang mengelolanya akan mengubah sampah tersebut menjadi energi dan akan dibeli PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
"Dengan teknologi ramah lingkungan waste to energy, Legok Nangka bakal menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) dengan kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 18 Megawatt,” kata dia.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PLN telah menandatangani nota kesepahaman tentang Penyediaan Tenaga Listrik dari TPPAS Regional Legok Nangka.