Antarajawabarat.com,23/10 - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) dan Pertamina menandatangani nota kesepahaman kerja sama bisnis korporasi dan jasa layanan perbankan dan penggunaan BBM non subsidi pada kendaraan dinas bank itu.
"Lingkup kerja sama ini selain penggunaan BBM non subsidi bagi kendaraan di lingkungan Bank BJB, Pemprov Jabar dan kabupaten/kota di Jabar itu juga meliputi penggunaan dan pemasaran kartu RFID, co-branding pada produk yang dikembangkan, pembiayaan dan sistem pembelian BBM via 'host to host'," kata Direktur Bank BJB Bien Subiantoro seusai penandatangan MoU di Kantor Pertamina di Jakarta, Rabu.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya dan Dirut Bank BJB Bien Subiantoro.
Pada kesempatan itu, juga dilakukan penegasan kerja sama kedua institusi itu dalam jasa layanan perbankan seperti funding, lending, pemasangan dan penyediaan sarana ATM, EDC, layanancash management, payroll service dan layanan lainnya.
Melalui kerja sama itu, Bank BJB akan mewajibkan seluruh kendaraan dinasnya untuk menggunakan BBM non subsidi yang dipasarkan Pertamina melalui sekitar 82 unit SPBU Coco yang dikelola oleh Pertamina Retail.
"Langkah ini merupakan bentuk dukungan kongkret terhadap implementasi dari Peraturan Menteri ESDM No.1/2013 tentang pengendalian penggunaan BBM dimana larangan penggunaan BBM bersubsidi bagi kendaraan operasional dan dinas di lingkungan pemerintahan, BUMN dan BUMD.
Menurut Bien, kerja sama dengan perusahaan raksasa sektor migas di Indonesia tersebut merupakan upaya Bank BJB dalam meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Dengan sistem kartu RFID untuk pembelian BBM non subsidi, menurut Bien, pihaknya bisa menghimpun lebih banyak transaksi perbankan.
"Dalam kerangka kerja sama ini seluruh kendaraan operasional di Bank BJB dan di sekitar 40 instansi di Jawa Barat akan didorong untuk penggunaan kartu RFID yang akan kami pasarkan bersama. Kartu itu sistem deposit yang bisa meningkatkan layanan dan mempermudah sistem pembayaran pembelian BBM non subsidi," kata Bien.
Sementara itu Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menyebutkan, kerja sama itu dijalin merupakan upaya optimalisasi pelaksanaan Permen No.01 tahun 2013, selain dengan Bank BJB pihaknya juga telah menjalin kerja sama serupa dengan Bank Sulsel.
"Langkah ini sangat strategis dan kami apresiasi dengan langkah dari Bank BJB untuk bersinergi dengan Pertamina untuk penggunaan BBM non subsidi baik itu Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamax Dex melalui SPBU Coco di seluruh Indonesia," kata Hanung.
Terobosan itu merupakan sinergi positif antara BUMN dan BUMD yang diharapkan dapat menular kepada instansi dan perusahaan lainnya. Ia berharap kerja sama itu memberikan nilai tambah bagi perkembangan bisnis kedua perusahaan.
Baik Bien Subiantoro maupun Hanung Budya sepakat kerja sama itu bisa memberikan nilai tambah bagi kedua institusi itu, terutama dalam program penggunaan BBM non subsidi.
"Saya kira banyak benefit yang bisa diraih dari sinergitas ini, kerja sama ini untuk kurun waktu setahun namun bisa diperpanjang lagi sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina itu menambahkan. ***3***
Syarif A