Mekkah (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terus berbagi tips bagi jamaah yang masih ada di Tanah Suci jika mengalami demam yang biasa terjadi seusai puncak haji.
"Demam merupakan kondisi di mana suhu tubuh lebih tinggi dari normal. Demam muncul sebagai respons alami tubuh terhadap infeksi. Munculnya demam ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri ataupun virus, bahkan reaksi alergi, " kata dr Tejo Katon, petugas PPIH Arab saudi, di Mekkah, Selasa (4/7).
Lebih lanjut dr Tejo Katon menyampaikan ada beberapa cara menurunkan demam yang bisa jamaah haji coba di hotel pemondokkan, antara lain:
Pertama, minum banyak cairan, dengan mengkonsumsi banyak cairan saat demam sangatlah penting, karena air dapat membantu mengatur suhu tubuh, membuang bakteri dan virus, serta membuat tubuh bekerja dengan lebih lancar.
Selain itu, cairan juga dapat mencegah terjadinya dehidrasi saat demam dan semakin tinggi demam yang diderita, semakin tinggi pula risiko dehidrasi.
"Jadi, pastikan jamaah haji tidak lupa untuk minum lebih banyak cairan apalagi cuaca di Mekkah cukup panas," katanya.
Kedua, istirahat yang cukup karena demam menandakan bahwa sistem imun di tubuh sedang memerangi bakteri atau virus penyebab infeksi dan agar sistem imun tubuh meningkat, diperlukan istirahat dan tidur yang cukup.
Ketiga, kenakan pakaian yang nyaman karena masih banyak jamaah haji yang beranggapan melapisi tubuh dengan selimut tebal saat demam dapat mengeluarkan keringat dan mempercepat penurunan suhu tubuh.
Namun faktanya, hal itu tidak memiliki manfaat apa pun bagi tubuh, sehingga baiknya menggunakan pakaian yang menyerap keringat, agar panas tubuh tidak terperangkap dalam pakaian.
"Apabila belum turun juga, silahkan untuk minum obat penurun panas dan ingat jangan lupa berdo'a, " kata dr Tejo Katon.
Sebelumnya Kementerian Kesehatan memastikan kesiapan obat-obatan dan alat kesehatan yang akan mendukung pelayanan kesehatan jamaah calon haji saat prosesi puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kami siapkan sekitar 60 koli obat-obatan untuk layanan kesehatan di Pos Kesehatan (Poskes) yang ada di Arafah dan Mina," ujar Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan (Perbekkes) PPIH Bidang Kesehatan Kemenkes Breni Setyoko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Breni mengatakan pihaknya telah menyiapkan 135 jenis obat sesuai kebutuhan di Pos Kesehatan Arafah. Pada pos kesehatan Arafah, durasi pelayanan terbatas selama masa wukuf di Arafah. Paket obat dan Alkes yang disiapkan tetap paket lengkap namun paling banyak yaitu cairan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PPIH berbagi tips turunkan demam ke jamaah