Cirebon (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendata produksi ikan tangkap di daerah itu selama triwulan pertama 2023 mencapai 8.142 ton atau masih sekitar 20 persen dari produksi tahun 2022.
"Kalau pada tahun 2022, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Cirebon mencapai 39 ribu ton. Karena itu produksi ikan tangkap tahun ini harus bisa terus meningkay," kata Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Cirebon Erus Rusmana di Cirebon, Selasa.
Menurutnya produksi perikanan tangkap di Kabupaten Cirebon itu data dari beberapa tempat pelelangan ikan (TPI) seperti di TPI Gebang, Bondet, Selo Pengantin, dan beberapa TPI kecil di Cirebon.
Ia menjelaskan rerata nelayan di Kabupaten Cirebon memiliki perahu yang cukup kecil, tidak sampai mencapai ratusan grosston (GT), karena terlama melaut hanya sehari.
Sementara itu produksi perikanan tangkap di tahun 2022 itu mengalami peningkatan signifikan dibandingkan pada tahun 2021 yang memproduksi 28 ribu ton saja.
Dinas Perikanan Kabupaten Cirebon, lanjut Erus, pada tahun 2022 juga menyalurkan sejumlah bantuan dari pemerintah pusat untuk peningkatan produksi ikan tangkap, terutama program dari Kementerian Kelautan, seperti jaring ramah lingkungan.
Selain itu, pihaknya juga memastikan semua nelayan yang akan melaut sudah memiliki surat rekomendasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) subsidi, guna memudahkan mereka dalam mendapatkan haknya.
"Kami juga melakukan pengadaan alat tangkap ramah lingkungan, pengadaan wadah rantai dingin ikan, dan lainnya semua itu diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi ikan dari para nelayan di Kabupaten Cirebon," katanya.