Dari komoditas, nikel, timah, minyak sawit mentah (CPO), dan tembaga merupakan komoditas yang naik signifikan pada pekan lalu, dikarenakan melemahnya nilai tukar dolar terhadap mata uang utama lainnya, seiring dipertahankannya Fed Fund Rate (FFR) dan solidnya data ekonomi AS, ditambah stimulus China untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu, bursa saham AS libur pada Senin (19/6/2023) kemarin untuk memperingati Juneteenth, sedangkan, bursa ekuitas Eropa ditutup menurun pada awal pekan seiring investor masih wait and see menunggu langkah stimulus China.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 184,29 poin atau 0,55 persen ke 33.186,10, Indeks Hang Seng melemah 212,12 poin atau 1,07 persen ke 19.700,77, Indeks Shanghai melemah 9,52 poin atau 0,29 persen ke 3.246,29, dan indeks Straits Times melemah 13,93 poin atau 0,43 persen ke 3.227,24.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat terbatas jelang RDG Bank Indonesia