Minyak WTI rebound karena China menurunkan suku bunga pinjaman jangka pendeknya untuk memberikan dukungan tambahan bagi perekonomian, kata Vladimir Zernov, analis pemasok informasi pasar FX Empire.
Bank sentral China menurunkan suku bunga reverse repo tujuh hari dari 2,0 persen menjadi 1,9 persen pada Selasa (13/6/2023) di tengah upayanya untuk meningkatkan penyesuaian counter-cyclical dan menopang ekspektasi pasar.
Pemotongan suku bunga China bertujuan untuk menambah momentum pemulihan pasca-pandemi yang ragu-ragu di ekonomi terbesar kedua di dunia dan importir minyak mentah terbesar itu.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Minyak "rebound" ditopang optimisme atas prospek permintaan