Antarajawabarat.com,16/8 - PT Pertamina (Persero) meresmikan pengoperasian SPBU hasil akuisisi dari Petronas, di Dago Kota Bandung, dengan pola Company Owned Company Operated (COCO)
"Rebranding SPBU COCO Dago ini salah satu dari delapan unit SPBU hasil akuisisi. Langkah ini untuk meningkatkan pelayanan dan memperkuat pangsa pasar khususnya di sektor retail SPBU di tanah air," kata Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan, di Bandung< Jumat.
Karen menyebutkan, perseroan telah melakukan akuisisi delapan unit SPBU yang tersebar di Jakarta. Tangerang, Sidoarjo, Medan dan Bandung.
"Peresmian di Bandung ini merupakan simbolisasi peresmian secara keseluruhan SPBU COCO, dan sengaja diresmikan sehari sebelum peringatan HUT ke-68 Kemerdekaan RI sebagai wujud semangat nasionalisme," katanya.
Seluruh SPBU tersebut akan dikembangkan menjadi SPBU COCO yang dimiliki dan dikelola langsung oleh Pertamina melalui anak perusahaan PT Pertamina Retail.
Kian banyak SPBU COCO di daerah menurut dia diharapkan menjadi "role model" dan standar pelayanan SPBU-SPBU lain di daerahnya masing-masing.
SPBU yang akan dioperasikan oleh Pertamina Retail itu melayani Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamax Dex.
Selain itu kehadirannya juga mengedukasi masyarakat untuk mendorong konsumen yang mampu secara ekonomi untuk lebih bersemangat untuk tidak menggunakan BBM bersubsidi.
"SPBU adalah cerminan dan wajah Pertamina di mata masyarakat secara langsung. Sehingga menjadi salah satu ujung tombak pelayanan sekaligus untuk melihat sukses tidaknya transformasi Pertamina," katanya.
Ia juga menyebutkan, standar Pasti Pas menjadi icon perubahan yang positif dan mendapat pengakuan. Konsep tersebut menjadi percontohan bagi pelayanan SPBU di dalam dan di luar negeri.
"Mimpi besar kami adalah seluruh SPBU yang ada di Indonesia pada saatnya nanti akan menjadi SPBU Pasti Pas dan menjadi percontohan, kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada pengelola SPBU swasra yang ingin segera beralik ke Pasti Pas," katanya.
Dengan sistem standarisasi Pasti Pas menurut dia secara kontinyu dan berkesinambungan dipantau oleh lembaga independen.
"Kami memastikan standar Pasti Pas akan dapat terjaga kelangsungannya," kata Karen menambahkan.
***3***
Syarif A