"Lebih suka makan lauk ayam apa sayur pepaya Pak?" tanya Muhadjir.
"Ya nopo mawon Pak. Perute wong kampung kui ya nopo mawon mlebu (Ya apa saja, pak. Perut orang kampung itu ya apa saja masuk)," jawab Rustam, mengundang tawa anggota jamaah yang lain.
Rustam merupakan anggota jamaah tertua dari Madiun, tetapi tubuhnya masih tampak kuat dan sehat.
Menurut anggota jamaah yang lain, Rustam bahkan selalu naik tangga menuju ke kamarnya yang berada di lantai 9, tidak menggunakan lift.
"Masya Allah. Sehat terus ya Pak. Semoga menjadi haji mabrur," kata Muhadjir setelah mendengar cerita soal kebiasaan Rustam.
Muhadjir meminta Rustam dan anggota jamaah haji yang berusia lanjut tidak memforsir untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunah selama berada di Tanah Suci.
"Banyak-banyak istirahat ya pak, bu. Jangan banyak memaksakan yang sunah. Haji itu yang penting di Arafah. Semoga semuanya menjadi haji mabrur," demikian pesan Muhadjir kepada jamaah Indonesia.