Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) akan memperluas penanganan food waste melalui Gerakan Selamatkan Pangan menyusul kesuksesan pelaksanaan program yang telah terlebih dahulu dilaksanakan di Jabodetabek.
“Desember 2022 lalu NFA telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan 9 (sembilan) mitra seperti APPBI. APRINDO, HIPPINDO, APJI, PHRI, GAPMMI, Foodbank of Indonesia, FoodCycle Indonesia, Yayasan Surplus Peduli Pangan. Ini merupakan bagian dari langkah kelanjutannya,” kata Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwingnyo dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Nyoto menuturkan Bapanas telah menginisiasi Gerakan Selamatkan Pangan di wilayah Jabodetabek sebagai pilot project dengan melibatkan asosiasi, pelaku usaha dan penggiat selamatkan pangan. Tak lupa ia mengapresiasi provinsi dan kabupaten/kota yang sudah melakukan inisiasi Gerakan Selamatkan Pangan seperti Provinsi DI Yogyakarta, Jawa Tengah, DKI Jakarta, serta Kota Semarang dan Kota Bogor.
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi pada kesempatan berbeda, berharap agar sinergi dan kolaborasi ini terus ditingkatkan agar pemborosan pangan di Indonesia dapat ditekan, sehingga berdampak pada penurunan kerawanan pangan dan gizi yang sejalan dengan upaya pemerintah untuk menurunkan stunting.
“Mengurangi food waste menjadi salah satu agenda prioritas Badan Pangan Nasional, untuk itu gerakan selamatkan pangan kita dorong agar skalanya semakin ditingkatkan,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bapanas perluas Gerakan Selamatkan Pangan usai sukses di Jabodetabek