Ciamis (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengusulkan sebanyak 2.996 formasi untuk perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) ke Pemerintah Pusat karena saat ini pemerintah daerah membutuhkan pegawai dampak dari banyaknya yang pensiun dan meninggal dunia.
"Kita mengajukan formasi ke pemerintah pusat sebanyak 2.996 orang, tetapi baru disetujui sekitar 2.000 orang, masih 1.000 orang yang dibutuhkan, baik fungsional maupun struktural," kata Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat pelantikan 357 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional tenaga kesehatan formasi tahun 2022 di Pendopo Ciamis, Senin.
Baca juga: Ciamis kembangkan program anak bertani sejak dini
Ia menuturkan Pemkab Ciamis saat ini melantik 357 orang berstatus PPPK terdiri dari 19 orang apoteker, 13 dokter, 9 epidemolog, 11 nutrisionis, 170 perawat, 29 pranata lab, 8 sanitarian, 61 tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, 11 asisten apoteker, 47 bidan, 7 perekam medis, 3 radiografer dan 14 terafis gigi dan mulut.
Meski ada tambahan dari PPPK, kata dia, kebutuhan tenaga kerja di lingkungan pemerintahan daerah Ciamis masih kurang untuk jabatan fungsional maupun struktural.
"Kondisi saat ini jumlah ASN 7.600 orang di wilayah Ciamis, sementara OPD (organisasi perangkat daerah), sekolah, dan puskesmas masih sangat kekurangan pegawai," katanya.
Ia menyampaikan kekurangan itu karena dampak dari selama 2019 sampai 2023 tercatat ada 5 ribuan ASN yang pensiun maupun meninggal dunia, sehingga Pemkab Ciamis mengusulkan CPNS untuk berbagai formasi.