Rahadian menyatakan meski belum akan segera dilalui oleh sarana CIT atau EMU KCJB, masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB.
"Hal tersebut dikarenakan listrik sudah akan mulai diaktifkan dimana kekuatan untuk overhead catenary system KCJB mencapai 27,5 kilovolt (KV) dan itu sangat berbahaya," ujarnya pula.
Polda amankan
Sementara itu Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyiagakan personel di sejumlah titik di kawasan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) guna mengamankan kegiatan uji fungsi tahap awal kereta cepat itu pada 15 Mei 2023.
Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ibrahim Tompo mengatakan bahwa pengamanan itu guna mendampingi pihak KCIC demi meminimalisasi kelemahan dari segi keamanan selama proses uji fungsi (commissioning test).
"Dengan demikian, pada saat uji coba nanti tidak lagi ditemukan kendala teknis dan pengamanan yang dapat menimbulkan permasalahan," kata Ibrahim di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Sebelumnya pihak Polda Jawa Barat juga telah melakukan pengecekan jalur kereta cepat itu. Pengecekan dengan menggunakan kereta inspeksi dari Stasiun Tegalluar (DK 143) Kabupaten Bandung hingga Stasiun Karawang.
Pengecekan jalur itu, kata dia, kurang lebih sepanjang 100 kilometer. Hasilnya masih ada beberapa kendala yang bisa menghambat pembangunan.
"Maka dari itu, harus dibenahi karena akan dilakukan uji coba," kata dia.
Saat ini, kata Ibrahim, pihaknya masih terus mengumpulkan data-data kendala tersebut untuk keperluan analisis dan membuat rencana pengamanannya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KCIC sebut tes fungsi bagian penting dalam rencana pengoperasian KCJB