Bandung (ANTARA) - Pengelola Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung memprediksi hingga 7.000 penumpang akan berangkat menggunakan bus dari terminal tersebut pada H+7 Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Angka ini naik dari hari kemarin sekitar 60 sampai 70 persen dengan bus yang diberangkatkan sekitar 400 bus," kata Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat di Bandung, Minggu.
Arus balik dari Leuwipanjang pada hari ini, kata Asep, sudah mulai dari pagi hari dengan yang mengalami lonjakan signifikan terutama pada trayek-trayek seperti Sukabumi, Cikarang, dan Bekasi untuk dalam provinsi, serta tujuan Jakarta dan Merak untuk angkutan antar provinsi.
"Itu ada peningkatan 30 persen. Namun karena bus yang tersedia di sini banyak, insyaallah tidak akan kekurangan bus, mudah-mudahan arus balik hari ini dan kemungkinan ada besok yang sisa-sisa, bisa aman dan lancar," ucapnya.
Asep mengatakan bahwa puncak arus balik susulan atau gelombang kedua dari periode libur Lebaran 2023 atau Idul Fitri 1444 Hijriah ini akan berlangsung pada hari Minggu ini dan Senin (1/5) esok.
Untuk memaksimalkan layanan, Asep menyebutkan bahwa armada bus yang disiapkan di Terminal Leuwipanjang dimaksimalkan yakni sekitar 312 unit bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP), dan sekitar 200 kendaraan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Situasi angkutan lebaran 2023 disebutkan oleh Asep mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2022 lalu ketika ada pembatasan penumpang, protokol kesehatan, sampai harus bervaksin.
Diprediksi 7.000 penumpang berangkat dari Terminal Leuwipanjang H+7
Minggu, 30 April 2023 20:48 WIB