Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu merek lokal Indonesia, Poppy bersama APPMI mengadakan kursus khusus agar keahlian para perancang busana Indonesia dapat meningkat. Salah satunya dengan menyelenggarakan acara Ramadhan Runaway 2023 bagi para perancang busana terpilih.
Selain membuat panggung peragaan busana khusus untuk perancang busana lokal, Poppy mengatakan akan membuat pedoman khusus mengenai ukuran pakaian masyarakat di Indonesia. Menurutnya, hal terpenting bagi perancang dan pengusaha busana di Indonesia adalah menyesuaikan ukuran pakaian yang pas bagi masyarakat.
Oleh sebab itu, dia dan APPMI akan segera meluncurkan pedoman khusus bagi perancang busana agar sesuai dengan standardisasi pakaian sebagian besar masyarakat sehingga mengurangi keluhan tidak pasnya ukuran pakaian dari perancang merek lokal tersebut.
“Tahun kemarin, kita udah meluncurkan. Kita sekarang dalam proses guidance (standardisasi ukuran pakaian) bagi para desainer,” ujar Poppy.
Pedoman ukuran pakaian tersebut tidak lagi menggunakan satuan ukuran huruf, seperti S, M, L, melainkan satuan ukuran angka, seperti 36, 38, dan lainnya. Hal itu dinilai lebih akurat dan diakui oleh standar internasional.
Mengenai tren fesyen di Indonesia tahun 2023 ini, Poppy mengatakan APPMI sebagai wadah bagi perancang busana Indonesia berusaha untuk menciptakan tren busana sendiri. Walaupun begitu, APPMI tetap melihat kondisi tren busana di luar negeri agar tetap up-to-date atau tidak ketinggalan zaman.
“APPMI menciptakan tren sendiri dan kita lihat acuannya dari Paris, New York, (dan beberapa negara lainnya),” kata Poppy.
Poppy Dharsono khawatir 'fast fashion' dapat merusak lingkungan
Minggu, 30 April 2023 9:30 WIB