Antarajawabarat.com,6/7 - Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung Robertus Wahyudi Triweko mengemukakan bahwa kampusnya mengoptimalkan kerja sama dengan pihak lain dalam konteks nasional maupun internasional.
"Untuk melakukan tanggung jawab sebagai lembaga pendidikan tinggi dan mendekatkan dunia akademik agar senantiasa menjawab kebutuhan masyarakat, sudah seharusnya bila Unpar melakukan kerja sama itu," katanya di Bandung, Sabtu.
Dua program master yang bekerja sama adalah 'Water Resourch Engineering' dan 'Administration Business' dalam skala nasional dilakukan dengan beberapa instansi pemerintahan, sementara kerja sama internasional dengan Hohai University (China) dan Jiangsu University (China).
"Untuk internasional, tahun ini sudah akan diberlakukan yaitu saat mahasiswa semester satu dan dua kuliah di Unpar, semester tiga sampai empat belajar di China dan setelah itu kembali lagi ke Indonesia," katanya.
Mahasiswa yang bisa dikirim ke luar negeri tentunya harus memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki kemampuan bahasa internasional yang memadai.
Kerja sama tersebut, menurutnya, tidak lain guna menambah khasanah wawasan pembelajaran bagi mahasiswa dan juga menilai China memiliki banyak kesamaan dengan Indonesia.
"Bagi kami spiritnya adalah ingin semakin terlibat dengan permasalahan-permasalahan di masyarakat bagaimana ikut memikirkan dan mencari jalan keluar dari permasalahan itu," kata dia.
Ia menambahkan, seperti kerja sama dengan Balai Lingkungan Hidup Kabupaten Samosir adalah untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi daerah, dengan Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I guna melakukan pendirian Tax Center dan dengan 20 perusahaan relevan guna pengembangan keilmuan mahasiswa.
"Di Kabupaten Samosir ada suatu kawasan wisata dekat Danau Toba, kami diminta pemerintah setempat dalam hal 'detail desain engineering' serta kurun satu tahun ini kami juga membantu Taman Hutan Raya (Tahura) Dago," katanya Robertus Wahyudi menambahkan.
***4***
Syarif A