Antarajawabarat.com,6/7 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pihaknya
siap membantu memfasilitasi untuk mengembangkan kopi Java Preanger ke kancah dunia,
yakni mulai dari sisi anggaram hingga fasilitas lainnya yang dibenarkan aturan
semampunya Pemprov Jabar.
"Dibentuknya forum Clearing House kopi Jabar ini diharapkan menjadi titik tolak
untuk kembalinya kopi Java Preangar. Kita bertekad untuk kopi Java Preanger ini
berjaya di tingkat dunia. Cita rasa khas kopi asal Jabar ini bisa kembali dinikmati
masyarakat dunia seperti dulu," kata Ahmad Heryawan di Bandung, Sabtu.
Ditemui usai pembentukanForum Clearing House Kopi Jabar dan pembukaan Java
Preanger Coffee House di Jalan Cisangkuy Kota Bandung, Heryawan menuturkan pemprov
ingin pengembangan kopi Java Preanger ini tidak hanya hingga ekspor impor tapi juga
bisa mensejahterakan petani kopinya.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya juga akan ikut memfasilitasi pengembangan
lahan perkebunan kopi karena yang termanfaatkan hanya 30.000 hektare sementara
potensi lahan yang ada sekitar 600.000 hektare.
"Dan untuk ke depannya kami juga ingin memberikan bantuan atau subsidi kepada
para petani kopi seperti yang diberikan kepada petani padi," katanya.
Ia mencontohkan, bantuan itu misalnya Pemprov menganggarkan sebesar Rp 5 milir
untuk subsidi bibit kopi.
"Sementara untuk lahan kita siap fasilitasi. Nanti kita bicarakan dengan PT PN
atau Perum Perhutani," katanya.
Kopi Java Preanger atau kopi asli dari Jawa Barat dulu pernah terkenal di
kancah dunia dan karena cita rasanya yang berbeda dengan kopi yang lain.
Namun, dengan berbagai lasan, nama Java Preanger terus meredup hingga sekarang.
Sehingga kopi yang terkenal di Indonesia bahkan di luar negeri hanya kopi dari
Sumatera dan Sulawesi.
Melihat kondisi ini para pelaku usaha dan petani kopi, termasuk Pemprov Jawa
Barat membentuk Forum Clearing House Kopi Jabar.***3***
Ajat S