Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan sejumlah proyek kerja sama dibahas dan ditindaklanjuti dalam kunjungan kerjanya ke Beijing, China, di antaranya proyek KA cepat Jakarta-Bandung (KCJB), Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga ketahanan pangan.
Dalam kunjungannya pada 4-6 April 2023 lalu itu, Luhut bertemu dengan sejumlah menteri China, termasuk Menteri Perdagangan, Menteri Sains dan Teknologi Ketua National Development and Reform Commission (NDRC), Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri, hingga Direktur Hubungan Luar Negeri Partai Komunis China.
"Kunjungan ini juga merupakan peringatan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif antara RI-RRT dan tahun pertama kerja sama untuk menciptakan komunitas demi masa depan bersama," ujarnya dalam konferensi pers update kerja sama Indonesia-Tiongkok, di Jakarta, Senin.
Menurut Luhut, dalam pertemuan di Beijing itu, pemimpin China mendukung kerja sama RI-China dengan prinsip saling menghormati, saling percaya dan saling menguntungkan.
"Terakhir ini saya garis bawahi, saling percaya, dan saling menguntungkan, jadi trust dan saling menguntungkan. Tidak boleh satu mendikte yang lain," katanya lagi.
Luhut pun mengungkapkan sejumlah proyek yang dibahas dan akan ditindaklanjuti bersama dengan China, yaitu proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang rencananya akan beroperasi pada 18 Agustus 2023, hingga proyek IKN dan ketahanan pangan.
"Kereta api cepat Jakarta-Bandung, kita harapkan mulai operasional 18 Agustus 2023 sebagai hadiah HUT ke-78 RI. Pemerintah RI menyampaikan keinginan agar ada pimpinan tinggi Tiongkok juga yang hadir menyaksikan operasional KCJB ini, karena selalu ada keraguan baik dari masyarakat kita di sini bahwa ini akan selesai," katanya.
Pada sisi lain, Pemerintah China juga memberikan dukungan investasi kepada perusahaan-perusahaan yang berinvestasi di Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara (Kaltara).
"Di Kawasan Industri Hijau di Kaltara ini ada PT KIPI, yaitu industri smelter aluminium sedang tahap konstruksi. Sedangkan industri petrokimia dan PLTA Mentarang dalam tahap konstruksi juga," katanya lagi.
Luhut juga mengungkapkan harapan Indonesia atas dukungan China di proyek IKN. Rencananya tim pakar dari Shenzen, China, akan digaet untuk membantu desain dan manajemen serta pembangunan di klaster pendukung IKN.
"Tim IKN sudah menerima banyak minat dari perusahaan Tiongkok. Kami harapkan NDRC dapat merekomendasikan perusahaan BUMN dan swasta yang baik untuk bekerja di IKN," ujarnya pula.