Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan target pengumpulan potensi zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat pada tahun 2023 sebesar Rp3,7 triliun.
"Tahun 2023 karena ekonomi sudah membaik, COVID-19 pandemi sudah surut, maka ditargetkan menurut rapat kerjanya adalah Rp3,7 triliun se-Jabar. Gabungan dari Baznas provinsi dan gabungan 27 kabupaten/kota laznas yang tergabung," kata Gubernur Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin.
Ditemui seusai menyerahkan zakat mal ke Baznas Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan berdasarkan catatan Dirjen Disdukcapil Kementerian Dalam Negeri, saat ini ada hampir 47 juta orang Muslim di Jawa Barat, dari total 50 juta penduduk Muslim di Jawa Barat.
"Dan alhamdulillah penduduk Muslim di Jawa Barat, kita semakin sejahtera dan makin taat pada syariat agama. Apa ukurannya, tahun 2022 target zakat melalui Baznas itu hanya Rp1,6 triliun ternyata melampauinya mencapai Rp2,6 triliun," kata Ridwan Kamil.
Pihaknya mengapresiasi Baznas Jawa Barat yang berhasil inovasi dalam rangka menghimpun dan mengelola zakat, infak serta sedekah dari umat Muslim dan bahkan beberapa waktu berhasil mendirikan Klinik Pratama Inggit Garnasih bersama pihak lainnya seperti Pemkot Bandung.
"Nah karena inovasinya karena penerimaan digital paling banyak maka di Baznas Award, Baznas Jabar dan Pemprov Jabar mendapatkan tujuh penghargaan dari 12 kategori. Ini prestasi luar biasa di bawah arahan kami di bawah pimpinan KH Anang Jauharuddin, sebagai Ketua Baznas Jawa Barat," kata dia.
Gubernur Ridwan Kamil mengemukakan, pembayaran zakat pada bulan Ramadhan bertujuan untuk menyucikan diri demi membersihkan sebagian harta yang kotor.